Assalamualaikum

Dulu kini dan selamanya

Friday, November 13, 2015

PERTEMUAN

Jangan engkau lupakan aku
kudakap badanmu yang dedar
tanganmu kulepaskan.

Empat puluh tahun berlalu
jejak demi jejak
alam maya menautkan kita
benar engkau tidak lupakan aku
kita saling menyapa
tulisanmu gaya bahasamu
nyata bagai dulu.

Ingin sekali bersua
menatap wajah manjamu
suatu hari aku akan datang.

27 Muharam aku datang
wajah manjamu berselimut
selendang putih
engkau tidak lagi tersenyum.

Yahti Hayati
13 November 2015
Simpang Pulai.

Thursday, November 5, 2015

BUNGA TERATAI #1

Di cerah pantai terserlah alam,
Sampai ke malam larut bersemi;
Indah teratai megah di kolam,
Tangkai terbenam di perut bumi.

BUNGA TERATAI #2

Mangga berjuntai ladang sebelah,
Campak ke pagar terkena bata;
Bunga Teratai kembang menyerlah,
Kelopak segar persona mata.

BUNGA TERATAI #3

Hembusan angin baun terjuntai,
Terkenang syair hendak kupesan;
Lapisan lilin daun teratai,
Bergenang air tidak berkesan.

BUNGA TERATAI #4

Keranji pantai sering berkabus,
Siat kembili ijuk bertindan;
Biji teratai kering direbus,
Khasiat asli penyejuk badan.

BUNGA TERATAI #5

Baun terjuntai jamur sepiring,
Padi semaian ramu serasi;
Daun teratai di jemur kering.
Jadi ramuan jamu tradisi.

BUNGA TERATAI #6

Segar seuntai benih kerubut,
Tepian kali di paya sena;
Akar teratai direneh lembut,
Sajian asli budaya Cina.

BUNGA TERATAI #7

Terjuntai nyiru kena ke lahan,
Punggahlah rami setara rupal;
Teratai biru bunga pilihan,
Bungalah resmi negara Nepal.

BUNGA TERATAI #8

Keranji pantai leber dikaral,
Isinya sedap ketara keras;
Biji teratai sumber mineral,
Gizinya lengkap setara beras.

BUNGA TERATAI #9

Mangga terjuntai balik sekoci,
Busi di paya sama terhidu;
Bunga teratai simbolik suci,
Fungsi budaya agama Hindu.

BUNGA TERATAI #10

Rarau di rimba celah kepaya,
Bayu di pantai berbisik merdu;
Kemarau tiba keringlah paya,
Layu teratai di tasik madu.