Assalamualaikum

Dulu kini dan selamanya

Friday, March 2, 2012

Di Kamarku Yang Telah Sepi

 ku kira mentari kan bersinar
ku kira malam seribu bulan
rupanya hujan di tengah hari
membasahi seluruh tubuhku

di kamarku yang telah sepi
tubuhmu kaku dan membisu
air mataku bercucuran
menjadi saksi kesedihan

datanglah jeritan
meronta-ronta di jiwa
tak dapat aku
mengawal kesedihan

datanglah seribu kenangan
bermain di depan mataku
gurau senda ketika hidupmu
tapi kini aku sendiri
langit yang cerah jadi gelap
hati yang tenang jadi panas

tak ku tahu kemanakah akan ku bawa hati ini
di kamarku yang telah sepi
datanglah jeritan
meronta-ronta di jiwa

tak dapat aku
mengawal kesedihan
datanglah seribu kenangan
bermain di depan mataku
gurau senda ketika hidupmu
tapi kini aku sendiri