Assalamualaikum

Dulu kini dan selamanya

Friday, November 25, 2011

Senja kala

Meniti di senja kala
Di titian nan rapuh  sempit dan berayun
perasaan dan semangat biar lah waja
kemelut egoan menanti di sana sini

adakalanya singgah di perhentian
Namun tak seorang menyapa
diri mu kah yang tersalah 
memileh meniti di senja kala?

di hadapan mu adalah persimpangan

Sampai ketepian ketika larut malam
atau....
tersimpuh sendirian di perhentian
merenung tepian di kejauhan

yang akhirnya dirimu menjadi
daun-daun kering
yang gugur di pinggir danau

Yahti
26 Nov 2011

No comments:

Post a Comment